KIBARKAN TRIPANJI PEMBEBASAN NASIONAL 1. HAPUSKAN HUTANG LUAR NEGERI 2. NASIONALISASI ASSET ASING 3. INDUSTRIALISASI NASIONAL

Sabtu, 15 Agustus 2009

Inilah Alasan Mengapa Lekra Menghantam Rendra

Rendra yang dikenal hingga akhir hayatnya adalah Rendra si penyair cadas dengan puisi-puisi pamfletnya yang menonjok. Tapi kenapa Lekra menghantamnya ketika masa itu puisi-puisi pamflet berada di masa keemasannya. Rupanya, di usia kepenyairan mudanya, Rendra adalah penyair erotik sebelum banting stir menjadi penyair pamflet saat Lekra sudah terkubur. Dan di mata Lekra, penyair erotik harus menyingkir karena mereka adalah oknum2 penggelap jalannya revolusi.
Indonesia Buku menyalin ulang dokumen Bintang Timur untuk melihat posisi Rendra di masa gebuk-gebukan Lekra vs Manikebu itu. Inilah wajah Rendra sebagai penyair erotik. Sekaligus menjadi alasan kenapa Lekra menghantam Rendra.
Icha Akulara
PUISI EROTIK: Bingkisan Ulangtahun Rendra
Oleh Plato erotik telah dibitjarakan dengan pandjang lebar dalam bukunja jang bernama Sympasion. Baginja eros merupakan pelindung dan pentjipta hasrat asmara murni. Plato memandang eros sebagai satu desakan untuk pengabdian jang meningkat dari tjinta biologis sampai pada taraf keindahan jang tertinggi.
Erotik itu sendiri diangkat dari mite Junani:
Leandrus djatuh tjinta pada Eros. Dari Abidus ia berenang menjeberangi Helespon ke Sestus, untuk bertjumbuan dgn kekasihnja. Pada suatu malam dalam menjeberangi Helespon, ia ditimpa malapetaka tenggelam dilautan. Setelah mengetahui hal ini, Erospun menerdjungkan diri dan mati bersama. Tokoh mite ini lalu dipakai lambang tjinta. Oleh Calille kata erotik digunakan untuk istilah sastra dan mengandung arti birahi.
Eros adalah putera Aphrodite dengan Zeus. Eros dilukiskan sebagai seorang gadis bersajap. Ia selalu bawa panah asmara jang dapat mengobarkan api tjinta. Eros djuga disebut Psyche, lambang semangat mentjinta. Dan selandjutnja erotik merupakan sastra jang mengambil pokok tema tjinta, in malam partem.
Berlawanan dengan Plato, Freud berpendirian bahwa setiap tingkah-laku manusia selalu berdasarkan napsu seksualita. Baginja hasil sastra adalah tumpuan napsu seksualita pengarang jang tak terlampiaskan. Hal ini akan nampak pada beberapa sadjak Rendra, diantaranja:
Anita
Lelaki itu memperkosanja diladang
hudjan gerimis menambah ribut dada dan alang
lalu meninggalkannja dengan dingin mata
menenggalamkan diri bagi bahasa tjinta
Anita
Derai gerimis menampar muka
kutuk membalik mendera dirinja
dadanja jang subur tergontjang2
oleh damba
(BALLADA ANITA)
Adjaran Freud jang mengarah-arah ke pornografi, agaknya sudah membalung sungsum dalam diri Rendra. Segalalanja dilandaskan pada gairah seksualita. Libido diagung-agungkan, seolah2 merupakan satu2nja sumber keindahan. Tapi sebenarnja keindahan jang sedjati tak pernah merusak kemurnian, seperti misalnja sadjak ,,Wadjah Dunia jg Pertama”, jang mengasosiasilan pada kitab Genesis:
Ketika bulan pudar
ia bawa pengantinnja
keatas bukit itu
keduanja telandjang
wadjah dunia jang pertama
Makin lama ia makin kuat ditjekam teori Freud jang serba berlebih2an. Segala-galanja selalu dihubung2kan dengan seksualita. Baginja, alam terasa menggiurkan. Papaja dilihatnja sebagai buahdada, kebun anggur jang sedap adalah bulu dada jang riap, ia melihat bulan menarik pahanja. Alam jang bersolek demikian indahnja pudar telandjang dimata Rendra. Semuanja bergelondjak bergairah dalam dirinja. Oleh Rustandi ia dikatakan penjair cross-boy, ini bisa dimengerti mengingat kenakalan2nja dalam:
……………….
Melenguh lembu-lembu jang terdjaga
bambu-bambu merapat kedinginan
berdesir sungai birahi
putjuk padi mentjium bumi
pohonan hidup dan gemetar
dan bulan menutup wadjahnja
Tanganku mendjemah dadamu
(SERENADA MERDJAN).
Inspirasi tak hanja ditjari dengan gelandangan disepandjang gang2 gelap tok. Adalah sinting seniman2 jg suka nglujur dengan alasan tjari ilham. Ilham memang tak djatuh dari langit bagai embun diwaktu malam, tapi sebaliknja ilham tak bertaburan dipelosok2 kota. Masa2 Chairil, masa mens zonder rentjana, harus kita tinggalkan dengan serentak. Semangat marhaen tak berarti nongkrong dan bertjanda2 dengan penghuni2 gubug, supaja dapat menjanjikan ketjantikan mereka:
Kami sama-sama menuruni malam
sampai disuatu lorong dibungai perempuan
perempuan-perempuan susu laju dirapikan
mata kuju dibinarkan pulasan
(KAMI PERGI MALAM-MALAM)
Dalam ,,Ballada Sumilah” disamping melukiskan betapa kedjantanan dan keberanian seorang patriot, Rendra tjerita tentang nasib seorang gadis. Balada ini tak bisa lepas dari soal-soal seksualita. revolusi hanja sebagai ilustrasi belaka, ia lebih banjak tjerita tentang Belanda jang mau memperkosa Sumilah. Ketjemburuan Samidjo dilukiskan berlebih2an, sehingga kalap nekat dan bunuh diri setjara patriotis, Samidjo gugur demi dendamnja pada Belanda. Sumilah putusasa, bagai Ophelia, ia menerdjunkan diri di palung sungai. Revolusi nampak begitu gelap dalam pandangan Rendra. Seperti sadjak2nja jang lain, balada ini bernafaskan erotik pula:
– O tersobek kulitmu lembut berbungakan darah
kojak mojak badjumu muntahkan dadamu
lenjaplah segala karena tiada kau punja
bunga jang terputih dengan kelopak2 sutera
– Belum lagi! Demi airdaraku merah: belum lagi
Setelah membatja dan mempeladjari beberapa sadjak tersebut, kita bisa menarik kesimpulan bahwa sebagian karja Rendra terkandas pada soal seksualita. Pada satu ketika ia terkungkung dan tak bisa melepaskan diri daripadanja. Ia tidak mampu memberikan asosiasi jang lebih tinggi lagi, seperti jang dimaksud oleh Plato. Kini kita bisa merasakan betapa djeleknja sembojan ,,l art pour art!”
Tapi kita masih bisa merasa beruntung, karena erotika tak tumbuh subur dalam sastra Indonesia. Erotika jang berlebih2an hanja merugikan moralite bangsa kita, jang sedang sibuk dalam taraf pembangunan semesta berentjana. Dan sebaiknja dalam hal ini kita mengikuti pendirian dr. K. Heeroma, jang mengatakan bahwa puisi erotis adalah puisi hina. Sastra jang sematjam inilah jang mesti segera dibabat!
* Dinukil dari lembar “Lentera” Harian Bintang Timur Edisi 2 November 1962.

0 komentar:

Posting Komentar

BUKU TAMU


ShoutMix chat widget
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger